Pengertian dan Cara menginstall DHCP Server pada Debian Linux

 Pengertian, Langkah-langkah DHCP Server Debian 10 Linux


Assalamualaikum Wr. Wb. 
Saya Rakha Fawwaz Prasetya dari kelas XI TKJ 2 No absen 26, Disini saya akan menjelaskan apa itu DHCP Server dan bagaimana menginstall-nya di Sistem Operasi Debian. 

Apa itu DHCP Server?

DHCP Server adalah (Dynamic Host Configuration Protocol), DHCP Server itu sendiri adalah server yang memiliki layanan untuk memberikan IP otomatis pada host / komputer /client pada jaringan TCP/IP yang diminta.Sehingga administrator tidak perlu memberikan IP manual pada client nya tersebut karena pengalokasian IP sudah diberikan oleh server. Karena DHCP berbasis arsitektur client/server maka di dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat yaitu DHCP Server dan DHCP Client.

Fungsi Utama DHCP Server

DHCP Server mengatur pemberian IP, gateway, DNS, dan konfigurasi jaringan lain secara otomatis untuk perangkat yang terhubung, mempermudah manajemen jaringan.

Cara Kerja DHCP Server

1. Temukan: Perangkat klien mengirimkan permintaan siaran ke jaringan untuk mencari server DHCP.

2. Penawaran: Server DHCP merespons dengan menawarkan alamat IP serta konfigurasi jaringan seperti gateway dan DNS.

3. Permintaan: Klien memilih salah satu penawaran dari server DHCP dan mengirimkan permintaan untuk mendapatkan IP tersebut.

4. Acknowledge: Server DHCP mengonfirmasi permintaan klien dan mengalokasikan IP serta konfigurasi lainnya untuk digunakan.

Langkah-langkah Install

1. Pastikan di PC/laptop kalian sudah terdapat sistem operasi Debian 10 yang telah terpasang di VirtualBox kalian masing-masing, dan Login ke debian menggunakan user root.

2. Setelah login dengan menggunakan user root, kita akan mengkonfigurasi IP untuk Server Debian-nya. Ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi den gan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi. Kemudian restart networknya dengan perintah “/etc/init.d/networking restart” pastikan terdapat 'ok' sebagai penanda berhasil menyimpan konfigurasi IP nya


3. Setelah itu, masukkan DVD 2 ke PC Debian, Kemudian ketikkan perintah "apt-cdrom add". Setelah DVD berhasil dimasukkan kemudian tekan Enter. Selanjutnya update dengan perintah “apt-get update”. 

4. Selanjutnya install DHCP Server dengan perintah "apt-get install isc-dhcp-server" atau "apt install isc-dhcp-server", jika ada pertanyaan [y/n] tekan huruf “y” di keyboard kemudian enter. Tunggu sejenak dan sampai proses instalasi selesai. 

5. Untuk memastikan DHCP sudah terinstal atau belum, kita masukkan perintah “apt install isc-dhcp-server”. Jika berhasil maka akan ada tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove, and 0 not upgrade.

6. Setelah selesai menginstall DHCP Server-nya, sekarang kita masuk ke konfigurasi DHCP Servernya. Untuk masuk ke konfigurasi DHCP Server-nya, kita ketikkan perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf”. Lalu, untuk contoh gambarnya seperti dibawah ini. Gambar ini adalah konfigurasi defaultnya.

7. Kemudian kita akan mengubah konfigurasinya seperti contoh gambar di bawah ini yang diberi kotak merah baris 50-58. Jangan lupa hapus tanda pagar (#) nya. Kemudian setelah selesai dikonfigurasi, kita simpan konfigurasinya dengan tombol Ctrl+O dan keluar konfigurasi dengan tombol Ctrl+X.


Note :

• Pada bagian subnet isi dengan Network Anda dan pada bagian netmask silahkan sesuaikan Subnetmask Network Anda.

•Pada bagian range isi IP Address yang akan digunakan oleh Client

•Pada bagian option domain-name silahkan masukan nama domain Anda

•Pada bagian option routers isi dengan IP Gateway

•Pada bagian option broadcast-address silahkan isi IP broadcast Network Anda

•Pada bagian default-lease-time 600 bagian ini adalah defaultnya 600 atau 10 menit Anda dapat mengubah sesuai dengan kebutuhan Anda menggunakan parameter detik. 

•Pada bagian max-lease-time defaultnya adalah 7200 detik atau 2 jam Anda dapat rubah sesuai dengan kebutuhan Anda.


8. Jika sudah, keluar konfigurasi dan restart DHCP-nya dengan perintah “/etc/init.d/isc-dhcp-server restart”. Jika ada tulisan OK berarti konfigurasi nya berhasil, tapi jika FAILED coba cek lagi pada konfigurasi IP atau konfigurasi DHCP nya. Untuk merestart DHCP Server bisa juga dengan perintah "systemctl restart isc-dhcp-server.service" 

9. Cek status service dhcp server dan pastikan service berjalan dengan baik dengan perintah "systemctl status isc-dhcp-server.service". 

10. Kemudian langkah selanjutnya yaitu ke proses pengujian DHCP Server. Sebelum melakukan pengujian kita buka “Task Manager” terlebih dahulu pada client windows dengan cara ketik Task Manager di bagian bawah pencarian windows. Setelah terbuka, cari “VirtualBox DHCP Server” di bagian Process. Setelah ketemu batalkan prosesnya dengan cara klik kanana lalu pilih “End Task”. 

11. Lalu kita masuk ke “Network and Sharing Center” pada client windows. Disitu, klik pada bagian “Change adapter setting”. Kemudian kita klik yang “VirtualBox Host-Only Adapter.” Kemudian kita ubah konfigurasi IP nya menjadi seperti gamabar dibawah ini. Jika sudah, klik “Ok” lalu tutup semua jendela konfigurasinya. Setelah selesai mengkonfigurasi ulang IP-nya menjadi request IP otomatis dari DHCP Server atau meminta IP langsung dari DHCP Server.


12. Jika suda mendapatkan IP, kita coba ping IP Address kita melalui Command Prompt, Jika muncul tanda seperti dibawah maka dapat di simpulkan ping IP berhasil.



Sekian penjelasan dan juga langkah langkah installasi DHCP Server dari saya, Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika terdapat salah dalam penulisan. Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INSTALLASI DAN KONFIGURASI PROXMOX DI DEBIAN 11

INSTALLASI VIRTUALMIN JOOMLA DI DEBIAN 11